tag:blogger.com,1999:blog-38261481067764759272023-11-15T22:23:40.760-08:00SANGKAR BURUNGHome IndustriAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-10964851399615683732019-02-16T02:35:00.001-08:002019-02-16T02:35:08.120-08:00Potongan kaca dari bekas pisau mesin seruthttps://youtu.be/ddRAqqZbsqwAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-76479326214022800172019-02-15T21:47:00.001-08:002019-02-15T22:36:37.573-08:00Pemotong kaca dari bekas pisau mesin seruthttps://youtu.be/ddRAqqZbsqwAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-1219278601730918232016-03-20T22:52:00.001-07:002016-03-20T22:52:02.398-07:00Kangen ibu<p dir="ltr">Kata-Kata Sedih<br>
“Berulangkali ku abaikan dirimu, ku abaikan nasehatmu dan akupun mengabaikan tangismu hingga ku tak merasa bersalah apapun.<br>
Namun kini ketika kau terbaring tak berdaya, ketika kau tak bisa lagi nasehatiku dan menangis di depanku. Aku yang menangis penuh dengan  penyesalan. <br>
Sesal yang takkan pernah kuampuni. Maafkan aku anakmu Ibu!”“Tak ada gunanya ku terus menangis dan menyesali semuanya. <br>
Aku harus bangkit dan aku harus membuat ibu tersenyum di atas sana. Takkan ada lagi tangis yang akan aku buat untuknya meski dia sudah tak ada”“Ibu… Tak bisakah kau lihat senyumku padamu sekarang? tak bisakah ku lihat senyummu sekarang padaku? Aku kini sudahmenjadi anak yang baik untukmubu! anak yang bisa kau andalkan, namun perubahan ini terlalu terlambat untuku. maafkan aku Ibu!”“Teringat canda tawa yang pernah kita lewati bersama, tangis haru yang kita alami bersama ketika kita dalam keadaan duka, namun sekarang ketika ku bisa tertawa bahagia kau pergi takkan kembali. <br>
Mungkin dengan semua yang ku dapatkan ini kau lebih tenang disana dan tersenyum memperhatikanku”<br>
“Mencari arah untuk mencarimu takkan pernah aku temui. Mencari arah untuk membuat kau tersenyum tak pernah ku alami. Ibu..! Lihatlah aku, aku yang saat ini tengah rindu padamu. Rindu akan cinta kasihmu”</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-2512172035646009162015-02-23T06:57:00.001-08:002019-02-15T10:03:43.219-08:00Cara membedakan jenis kenari<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-9064226660544533",
enable_page_level_ads: true
});
</script><p dir="ltr">Burung imut yang satu ini memang tak pernah sepi dari penggemarnya,buktinya masih banyak Breeder yang membudi dayakan Burung Kenari ini.Jenis Burung kenari yang ramai di dunia perburungan Indonesia adalah hasil silangan yang di beri nama YS, F1, F2, F3, AF, AFS, Lokal, Lokal super. Dan sebagainya.</p><p dir="ltr">Namun banyak pula sobat Burung kicau yang belum tahu tentang istilah-istilah tersebut.Oleh sebab itu kami akan membahas arti dari nama istilah tersebut.Sebenarnya nama-nama tersebut adalah nama yang di berikan oleh para breeder sendiri.</p><p dir="ltr">Baiklah, mari kita mulai...<br />
YS adalah singkatan dari YorkShire,burung jenis ini adalah burung import yang sering di jadikan indukan pokok (utama) para breeder Indonesia,karena tubuhnya yang besar, tinggi dan panjang sehingga di sukai para breeder dan penggemar burung kenari.<br />
</p><p dir="ltr">Holland adalah burung kenari import,akan tetapi sangat susah membedakan jenis ini,karena di lihat dari segala aspek jenis ini sangat mirip dengan kenari lokal.Namun biasanya di pakein ring dari asal breedernya.<br />
F1 adalah Hasil keturunan pertama dari silangan YS (Yorkshire) vs Lokal.<br />
F2 adalah keturunan hasil persilangan dari YS (Yorkshire) vs F1.<br />
F3 adalah hasil dari persilangan antara YS (Yorkshire) vs F2.<br />
AF adalah hasil persilangan antara F1 vs Lokal.<br />
AFS (AF Super) hasil dari silangan F1 vs F1.<br />
Loper (Lokal super) hasil dari AF vs lokal.<br />
<br />
<br />
</p><p dir="ltr">Untuk membedakannya agak susah karena tidak ada sertifikat untuk burung ini, namun untuk burung import biasanya di bekali dengan Ring import, sedangkan untuk keturunannya di Indonesia tergantung dari para breedernya mau memakai ring atau tidak.Dan dari Kenari import pun seperti YS (Yorkshire), tidak ada standard pasti (baku) untuk ukurannya, ada yang berukuran besar dan ada pula yang tidak terlalu besar.Jadi untuk keturunannya pun tidak mudah di pastikan.</p><p dir="ltr">Hal ini pun sering di manfaatkan oleh pedagang nakal, karena harga yang terpaut jauh antara jenis satu dengan jenis yang lainnya,Jadi untuk memastikannya lebih baik membeli pada breedernya atau paling tidak lihat dulu indukannya agar sobat Burung kicau tidak tertipu.</p>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-74569952170162687832015-02-04T06:56:00.001-08:002019-02-15T10:07:02.423-08:00Sangkar 50×50 sangkar ukuran 50×50×65 cocok untuk burung sekelas kacer dll, sangkar ini berbahan kayu jati dan jeruji bambu apus, dibuat dgn ketelatenan dan profesional<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-9064226660544533",
enable_page_level_ads: true
});
</script>div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
sangkar ukuran 50×50×65 cocok untuk burung sekelas kacer dll, sangkar ini berbahan kayu jati dan jeruji bambu apus, dibuat dgn ketelatenan dan profesional dijamin anda puas, <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglCr0h38QAzeiFKhHm2xeIzO7wiF9lzm0J2gHw1vbLG5doLZnrIGaSmqm7CWiUxB6mXgRAU5PaZgi2-2KNXPDdD1A6JqQQSkn_6mqXL8-eYevM60gYECyqN_xDQpPpknic7YyU3mVSt28V/s1600/PhotoEditor360_1420256326003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglCr0h38QAzeiFKhHm2xeIzO7wiF9lzm0J2gHw1vbLG5doLZnrIGaSmqm7CWiUxB6mXgRAU5PaZgi2-2KNXPDdD1A6JqQQSkn_6mqXL8-eYevM60gYECyqN_xDQpPpknic7YyU3mVSt28V/s320/PhotoEditor360_1420256326003.jpg"> </a> </div><script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-9064226660544533",
enable_page_level_ads: true
});
</script>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-44076787394529096932014-08-28T02:16:00.001-07:002014-08-28T02:16:27.855-07:00Merawat burung cendet<p dir="ltr">tentunya sudah banyk di kenal kicau mania.<br>
burung predator ini mempunyai suara yang<br>
bervariasa serta insian yang baik. tersiar kabar<br>
bahwa perawatan cendet itu susah namun<br>
sebenarnya tidak begitu sulit karena merawat<br>
burung ini sama halnya dengan burung lainya.<br>
Burung cendet sudah termasuk favorite para<br>
penggemar burung, karena mempunyai ke ahlian<br>
yang baik dalam hal menirukan suara jenis lain.<br>
apalagi dengan mempunyai fisik yang terlihat<br>
indah serta dengan keahlian yang kita ketahui<br>
dalam menirukan suara burung lainya. maka para<br>
master burung banyak sekali yang memaster<br>
suara jenis lain agar bisa di tirukan burung candet<br>
ini.<br>
Lalu bagaimana untuk tips merawat burung<br>
cendet supaya cepat gacor dan rajin bunyi? anda<br>
bisa menyimak dan melakunya perawatan secara<br>
rutin meski sedikit memanjakan burung ini.<br>
Sperti biasa pada pukul Jam 07.00 diangin-<br>
anginkan burung di teras sekiranya samapai Jam<br>
07.30 lalu burung di mandikan di dalam<br>
keramba , untuk cara pengerjaan tergantung<br>
kebiasaan burung peliharaan anda<br>
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan<br>
Voer dan Air Minum.<br>
Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan<br>
pernah memberikan Jangkrik secara langsung<br>
pada burung.<br>
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari<br>
mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran,<br>
sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.<br>
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung<br>
tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar<br>
dikerodong.<br>
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung<br>
dapat di Master dengan suara Master atau<br>
burung-burung Master.<br>
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali<br>
diteras, boleh dimandikan bila perlu.<br>
Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.<br>
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di<br>
perdengarkan suara Master selama masa istirahat<br>
sampai pagi harinya.<br>
Seperti itulah cara merawat burung candet<br>
(Pantet)untuk dapat berhasil dalam perawatan<br>
tergantung anda sendiri karena teratur tidaknya<br>
tergantung cara anda dalam merawatnya.</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-58514370501717830172014-08-28T02:05:00.001-07:002014-11-01T07:56:58.155-07:00Sangkar ukuran 40x40<p dir="ltr">Sangkar terbuat dr bahan kayu jati pilihan, jeruji dari bahan bambu apus dikerjakan dengan teleliti, </p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqEmiNGlnxjWR4iHUylenV7mK4AaW6QGcZ1HSYyqGK5elPyPQuYB50bRq8gZaFOzOo5FZ-fiLe7JzIjY5rX-W0kT8yLCBZLBzoa_esmpv5MSqv3QmDfp8thxF6blOGWDkIGG0AbQOP5f1Z/s1600/IMG_20140825_063219.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqEmiNGlnxjWR4iHUylenV7mK4AaW6QGcZ1HSYyqGK5elPyPQuYB50bRq8gZaFOzOo5FZ-fiLe7JzIjY5rX-W0kT8yLCBZLBzoa_esmpv5MSqv3QmDfp8thxF6blOGWDkIGG0AbQOP5f1Z/s640/IMG_20140825_063219.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDBAT4h-koM3fxJQabpZizyuvlRt-0MjiuzpESpci814LRBUXft2k51KwgKCU06d5jTfYwjNJ1BqSJJADiDvDx5vIIPIXArMSkYl_o8qZIO74wUfTy0dlBUlDpAemOy4YD_lFArEn-2HC0/s1600/IMG_20140830_231830_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDBAT4h-koM3fxJQabpZizyuvlRt-0MjiuzpESpci814LRBUXft2k51KwgKCU06d5jTfYwjNJ1BqSJJADiDvDx5vIIPIXArMSkYl_o8qZIO74wUfTy0dlBUlDpAemOy4YD_lFArEn-2HC0/s640/IMG_20140830_231830_1.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix2plcMqI90YelHYkxdbhSmtPkHy3fImZPd91XVb8LSI4AKOWGF9JeiAJUyA7NX_XSiPsn7Y3e35i1fjwFZMqBcPf-OALEfiXB7NWoNmtJGCv23sXnS0QdNga0YjUyFMfrAnAKPcanNP7B/s1600/IMG_20141019_173046_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix2plcMqI90YelHYkxdbhSmtPkHy3fImZPd91XVb8LSI4AKOWGF9JeiAJUyA7NX_XSiPsn7Y3e35i1fjwFZMqBcPf-OALEfiXB7NWoNmtJGCv23sXnS0QdNga0YjUyFMfrAnAKPcanNP7B/s320/IMG_20141019_173046_1.jpg"> </a> </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0South East Asia, null-2.2179704 115.66283tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-19037495801420934252014-05-20T03:04:00.001-07:002014-05-20T03:08:51.396-07:00Ralat<p dir="ltr">Tolong yang pesen kandang burung menghubungi,karena hp eror semua kontak tlp hilang terima kasih<br>
Pin BB 7CFF4DCE<br>
</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-26477048068541053302014-05-16T07:39:00.001-07:002014-05-16T07:39:07.946-07:00Sangkar pleci<p dir="ltr">Ukuran 28x28x43<br>
bahan kayu jati mulus<br>
Harga Rp.150.000,- belum ongkir</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRCnx4hbMOyiPC1ihYcD9U2ziQfeWlkStif69XWBpWC7FIbKbG09QRrkKzvTfGA-r_Z1Mw0Vi-mmW6GDJvSDhonq_lWyoqZ1sME9aqQWthtCqEjHE5JYCEB-Cug8RcCvH1ox3TfQg39XAN/s1600/IMG_20140425_120608.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRCnx4hbMOyiPC1ihYcD9U2ziQfeWlkStif69XWBpWC7FIbKbG09QRrkKzvTfGA-r_Z1Mw0Vi-mmW6GDJvSDhonq_lWyoqZ1sME9aqQWthtCqEjHE5JYCEB-Cug8RcCvH1ox3TfQg39XAN/s640/IMG_20140425_120608.jpg"> </a> </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-45240840501480105862014-03-27T09:23:00.001-07:002014-05-20T03:10:00.792-07:00Sangkar harian dan lomba<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJr2r8yxXneJ3kSQ1tapHmXn6XLwK5IXH-gTuq4Exl2uB1JSrNE3YvuZ48LT69zNqIXlJsPcnGMqQ_UT7Zqr7bXGN5mVMYOJj5FWgmTSFhrBJpM-j4J3b3aC8H0W3OMUWqPDya_zoDx_WU/s1600/IMG00528-20140322-1548.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJr2r8yxXneJ3kSQ1tapHmXn6XLwK5IXH-gTuq4Exl2uB1JSrNE3YvuZ48LT69zNqIXlJsPcnGMqQ_UT7Zqr7bXGN5mVMYOJj5FWgmTSFhrBJpM-j4J3b3aC8H0W3OMUWqPDya_zoDx_WU/s640/IMG00528-20140322-1548.jpg"></a>Sangkar buat kenari</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Ukuran 33x33x45</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Bahan Kayu jati mulus</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Harga Rp.175.000,-(belum ongkos kirim)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-8100750797634726392014-03-24T08:48:00.000-07:002014-05-20T03:31:28.683-07:00merawat burung pleci agar cepat gancor<p dir="ltr"><i><b>Sangkar</b></i><i><b> </b></i><i><b>pleci</b></i><i><b> </b></i><i><b>ukuran</b></i><i><b> </b></i><i><b>30x30x45</b></i><br>
<i><b>Bahan</b></i><i><b> </b></i><i><b>kayu</b></i><i><b> </b></i><i><b>jati</b></i><br>
<i><b>M</b></i><i><b>odel </b></i><i><b>kosan</b></i><br>
<i><b>Dijamin</b></i><i><b> </b></i><i><b>mulus</b></i><i><b> </b></i><i><b>silahkan</b></i><i><b> </b></i><i><b>pesan</b></i><br>
<i><b>Pin </b></i>7CFF4DCE<br>
<i><b>Whatsapp</b></i><i><b> 08569444456</b></i><br>
<i><b>Fb</b></i><i><b>; </b></i><i><b>ksb</b></i><i><b> </b></i><b><i>RUMAHSANGKARBURUNG</i></b></p>
<p dir="ltr">Pleci Cepat Gacor (Berbunyi)</p>
<p dir="ltr">Burung pleci atau yang biasa juga disebut dengan burung kacamata merupakan jenis burung yang saat ini sangat populer di pelihara dikalangan pencinta burung di tanah air. Selain bentuk fisiknya yang unik karena memiliki garis lingkaran mata yang seperti menggunakan kacamata, burung ini juga disinyalir memiliki suara kicauan yang merdu.</p>
<p dir="ltr">Nah, untuk sobat burung pleci yang ingin burung kesayangannya cepat gacor (berbunyi), kami punya tips yang pasti bermanfaat.<br>
1. Perawatan Sederhana Untuk Burung Pleci</p>
<p dir="ltr">Setiap pagi hari atau pada waktu subuh sekitar jam 5 s/d jam 7 pagi, keluarkan burung pleci sobat tujuannya, untuk di embunkan sampai sinar matahari perlahan menghangatkan tubuhnya.<br>
Kemudian, saat matahari sudah cukup terang, mandikan burung pleci sobat dengan semprot/sprayer yang lembut hingga bulu-bulunya basah.<br>
Setelah mandi hingga basah, selanjutnya jemur burung pleci sobat di bawah sinar matahari secukupnya saja dan jangan lupa untuk menempatkan tempat minum burung pleci sobat, karena pada saat penjemuran burung pleci pasti membutuhkan minum untuk menyegarkan tubuhnya.<br>
Jika sudah setengah jam, angkat burung pleci sobat dan taruh ditempat yang teduh, kemudian beri makan dengan ulat hongkong kecil yang berwarna putih (kira-kira 2-3 ulat hongkong yang sedang ganti kulit sangat baik untuk membuat burung pleci cepat gacor) namun jangan lupa untuk memberi makanan berupa buah seperti pisang, pepaya, dsb.<br>
2. Tips Memilih Makanan yang Tepat untuk Burung Pleci</p>
<p dir="ltr">Makanan burung pleci yang terbaik adalah dari jenis serangga atau ulat, bisa juga dengan ulat kandang, ulat hongkong, jangkrik yang kecil, ataupun kroto (khusus untuk kroto, jangan diberikan setiap hari dan jangan banyak-banyak dalam pemberiannya).<br>
Sebagai makanan tambahan boleh juga diberikan madu yang ditempatkan khusus, atau dalam pemberiannya sobat bisa mengoleskan madu di buah pisang.<br>
Jika semua sudah dilakukan, biarkan hingga sore menjelang dan jika dibutuhkan pada sore harinya burung pleci boleh dimandikan. Dan jika ini rutin dilakukan, niscaya anda akan dapat menikmati ocehan burung pleci kesayangannya setiap hari</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-20121915888460537652014-03-24T07:31:00.001-07:002014-03-27T08:46:54.823-07:00sangkar kosan untuk harian dan lombaSangkar kosanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-49222408593258282692013-08-16T22:48:00.000-07:002013-08-17T22:44:13.764-07:00tips ternak kenari untuk pemulaBerikut adalah <u><b>Cara berternak atau budidaya burung kenari untuk pemula</b></u><b><a href="http://masterz-seo.blogspot.com/2013/05/cara-budidayaternak-ikan-cupang-hias.html"><span style="color: orange;"></span></a></b><a href="http://masterz-seo.blogspot.com/2013/05/cara-budidaya-lele-panduan-berternak.html"><span style="color: orange;"></span></a><b> </b>barang kali anda sedang mencari inspirasi untuk memulai usaha di bidang ini silakan di baca.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE2G8bbq7VOHMCsTur6_8YwBlVOTMY9-rZKoWteMnDeYfjB96wa_0OeHYyB_kFRZz88x7Pom6DXfTZKi-OGwy2ee2X_X-qO34WfTSlFjWcJdK0SF7_DNP-HB9OiLKkFHacPTGnrfsc9zGw/s1600/cara+ternak+budidaya+kenari.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara ternak kenari" border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE2G8bbq7VOHMCsTur6_8YwBlVOTMY9-rZKoWteMnDeYfjB96wa_0OeHYyB_kFRZz88x7Pom6DXfTZKi-OGwy2ee2X_X-qO34WfTSlFjWcJdK0SF7_DNP-HB9OiLKkFHacPTGnrfsc9zGw/s400/cara+ternak+budidaya+kenari.jpg" title="cara ternak burung kenari" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Baiklah kalau begitu kita langsung saya ke topik utama yang akan saya bahas yaitu <u>cara berternak atau budidaya burung kenari untuk pemula</u>.<br />
Sebelum memulai berternek kenari sebaikya anda harus memperhatikan faktor-faktor berkut diantaranya :<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<ul>
<li>Usia burung kenari</li>
</ul>
Usia burung kenari menjadi salah satu faktor yang penting dalam memulai
budidaya kenari. Pada umumya indukan yang sudah siap di kawinkan untuk
kenari jantan berumur sekitar 8 bulan sedangkan untuk indukan burung
kenari betina kira-kira berumur 6 bulan. Jadi anda harus tau kapan
kenari siap untuk di kawinkan karena bila usia kenari terlalu muda untuk
di kawinkan akan mempengaruhi kualitas anakan yang di hasilkan.<br />
<br />
<ul>
<li>Jenis kelamin burung kenari</li>
</ul>
Dalam berternak kenari anda harus wajib mengenali jenis kelamin kenari.
Mungkin untuk para master kenari sangat mudah membedakan kenari jantan
dan betina tapi untuk seorang pemula saya yakin anda pasti akan
kerepotan dalam hal ini.<br />
<br />
<ul>
<li>Kandang atau sangkar untuk kenari</li>
</ul>
Sebaikya tempatkan sangkar burung kenari menempel di dinding hal ini
bertujuan agar sangkar tidak goyang-goyang. Tempatkan sangkar di tempat
yang teduh dan jauh dari keramaian agar saat kenari mengerami telurnya
tidak merasa terganggu. Tempatkanlah sangkar di daerah yang aman dari
gangguan semut atau pun serangga.<br />
<br />
<ul>
<li>Proses perjodohan kenari</li>
</ul>
Proses yang satu ini memang agak rumit dan sulit karena tidak semua
kenari yang kita jodohkan akan berhasil. Jika anda merawat anak kenari
dari kecil dan mempunyai jenis kelamin yang berbeda kemungkinan besar
anakan kenari ini akan sangat mudah untuk di jodohkan. Tapi jika anda
membeli burung kenari eceran atau misalnya anda sudah mempunyai burung
kenari jantan di rumah dan membeli lagi burung kenari betina di pasar
tentunya burung kenari tersebut tidak akan langsung bejodoh jadi anda
harus menjodohkan dahulu dengan cara :<br />
Tempatkan kenari jantan dan betina di sangkar yang berbeda dan kedua
sangkar tersebut di letakan saling berdekatan. Dengan adanya proses
tersebut anda akan tau kesiapan kenari tersebut untuk kawin.<br />
Lakukan hal tersebut setiap hari sampai terlihat tanda-tanda sang jantan
bila di dekatkan dengan betina akan mengejar atau menabrak sangkar
dengan kencang dan sang betina menggelepar-geleparkan sayapnya tanda
minta kawin.<br />
Biasanya pada saat sore hari atau menjelang tidur kenari jantan dan betina tidur saling berdekatan.<br />
<a href="http://rumahsangkarburung.blogspot.com/">Cara ternak atau budidaya burung kenari</a> selanjutnya adalah dengan menaruh sarang. Bila Burung kenari betina
mulai menyusun dan merapikan sarang berarti sang betina ini sudah siap
untuk bertelur.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-90655418655536665622013-08-13T10:22:00.000-07:002013-08-17T07:48:38.061-07:00tips merawat burung muda atau bakalan<div class="_li">
<div class="uiContextualLayerParent" id="globalContainer">
<div class="fb_content clearfix" id="content">
<div>
<div id="mainContainer">
<div class="clearfix hasRightCol" id="contentCol">
<div id="contentArea" role="main">
<div data-gt="{"ref":"permalink"}">
<div class="permalink_stream">
<ul class="uiList uiStream uiStreamHomepage translateParent uiStreamRedesign uiStreamLargeHeadline _4kg _4ks">
<li class="uiUnifiedStory uiStreamStory genericStreamStory aid_498802220143035" id="stream_story_520a5c35f32214e02229729"><div class="storyInnerContent storyContent">
<div class="mainWrapper">
<div role="article">
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><div>
<span class="userContent">TIPS PERAWATAN BURUNG MUDA/BAKALAN<br /> <br />
Membeli burung bakalan / muda hutan (MH) memang menjadi salah satu
pilihan favorit bagi kicaumania di Indonesia. Selain harganya lebih
murah daripada burung yang sudah jadi, ada kepuasan tersendiri jika kita
bisa memoles burung yang semula hanya ngeriwik menjadi burung yang
gacor dan penuh isian, tidak peduli apakah burung mau diplot jadi burung
lomba atau sebagai penghibur di rumah. Namun, harus diakui, tidak mudah
untuk merawat burung bakalan. Tetapi beberapa tips perawatan burung
bakalan ini bisa membantu Anda yang mengalami kesulitan.<br /> <br /> Hampir
semua pasar burung menjual burung bakalan, baik yang hanya memiliki
lapak pinggir jalan maupun yang menempati kios / roko di kompleks pasar.
Harganya pun bervariasi, tergantung dari jenis burung dan berapa lama
pedagang merawat burung tersebut (terkait biaya pakan yang dikeluarkan).<br /> <br />
Salah satu hal yang penting diketahui dalam membeli burung bakalan
adalah bagaimana burung tersebut ditangkap. Untuk burung-burung kecil
seperti ciblek, pleci, gelatik, dan sejenisnya, biasanya didapatkan
dengan cara dijaring atau menggunakan getah pulut.</span><br />
<a name='more'></a><span class="userContent"><br /> <br /> Adapun untuk
burung yang ukurannya sedikit lebih besar dari kelompok di atas,
misalnya kacer, murai batu, anis merah dan anis kembang, umumnya
menggunakan kandang jebakan, jaring, getah, dan kail pancing. Bagaimana
membedakan burung hasil pancingan dan hasil tangkapan menggunakan
jaring, silakan baca kembali artikelnya di sini.<br /> <br /> Fenomena
burung bakalan memang menarik untuk dibicarakan. Jika kita kurang
memahami perawatannya, maka uang yang dikeluarkan untuk membeli burung
tersebut bakal sia-sia, karena burung dalam beberapa hari kemudian mati.<br /> <br />
Kunci keberhasilan merawat burung bakalan biasanya harus melalui tiga
tahap, yaitu jinak, mau makan voer, dan rajin bunyi. Tiga hal itulah
yang menjadi alasan mengapa burung bakalan banyak digemari kicaumania,
selain faktor harga yang relatif terjangkau.<br /> <br /> Apa yang mesti dilakukan setelah membeli burung bakalan?<br />
Sebelum membeli burung bakalan, pastikan Anda sudah menyiapkan sangkar
dan perlengkapannya. Bersihkan sangkar dari debu maupun bekas kotoran
(feces) burung. Semprotkan larutan desinfektan (obat suci hama) ke
seluruh bagian sangkar, termasuk jeruji dan bagian dasar.<br /> <br />
Desinfektan bisa dibeli di apotik maupun poultry shop. Bisa juga
menggunakan FreshAves, di mana setiap 5 gram serbuk FreshAves dilarutkan
dalam 1 liter air, kemudian larutan tersebut disempotkan ke seluruh
bagian sangkar. Sangkar memang harus diproteksi sejak dini, karena
menjadi satu-satunya “rumah” bagi burung selama berada dalam
pemeliharaan manusia.<br /> <br /> Selanjutnya, sangkar dikerodong
setengahnya saja. Wadah pakan dan wadah air minum yang sebelumnya sudah
dibersihkan bisa dimasukkan ke dalam sangkar. Pengisian wadah pakan /
air minum bisa dilakukan setelah Anda pergi ke pasar burung, dan pulang
membawa burung bakalan.<br /> <br /> Kini saatnya Anda pergi ke pasar
burung. Setelah terjadi transaksi dengan pedagang di sana, masukkan
burung bakalan ke dalam kantong semen atau besek. Boleh juga memasukkan
burung ke dalam sangkar, dan selama dalam pengangkutan harus full
kerodong.<br /> <br /> Setiba di rumah, burung jangan langsung dipindahkan
ke dalam sangkar yang sudah disiapkan. Bukankah Anda belum mengisi wadah
pakan dengan kroto, belum menggantung buah-buahan, dan belum mengisi
air dalam wadah air minum? Silakan kerjakan ketiga hal tersebut.<br /> <br />
Kita tidak tahu persis berapa hari burung bakalan yang barusan dibeli
berada di tangan pedagang. Mungkin sudah seminggu, mungkin baru kemarin,
atau mungkin baru beberapa jam sebelum Anda membelinya. Jadi kita
mengasumsikan burung masih rawan stres.<br /> <br /> Karena itu, penting
sekali untuk menangkal potensi stres (termasuk stres selama perjalanan
dari pasar burung ke rumah) dengan mencampurkan BirdFirstAid ke dalam
air minumnya. Silakan pencet link tersebut untuk mengetahui cara
pemakaiannya.<br /> <br /> Jika semua persiapan sangkar dan perlengkapannya
sudah beres, burung bakalan sudah bisa dimasukkan ke dalam sangkar. Anda
bisa menerapkan sistem setengah kerodong, tetapi lebih dianjurkan jika
seminggu pertama menggunakan sistem full kerodong.<br /> <br /> Gantung
sangkar di tempat yang tenang terlebih dulu, untuk membiarkan burung
beradaptasi dengan situasi di dalam sangkar dan lingkungan yang baru.<br /> <br /> Melatih burung bakalan makan voer<br />
Salah satu konsekuensi yang harus dijalani saat membeli burung bakalan
adalah harus selalu menyediakan kroto (untuk burung pemakan serangga)
atau buah-buahan untuk burung pemakan buah.<br /> <br /> Burung pemakan
serangga mungkin memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi daripada burung
pemakan buah, terutama di masa awal pemeliharaan burung bakalan. Sebab,
dalam situasi dan kondisi tertentu, tidak ada jaminan bahwa toko / kios
burung selalu memiliki stok serangga seperti jangkrik dan kroto.
Berbeda dengan buah, yang selalu bisa diperoleh di semua pasar
tradisional maupun pasar modern.<br /> <br /> Apabila ada jaminan pasokan
serangga dan kroto, sebenarnya burung berkicau tak perlu diberi voer.
Kalau sebagian besar burung berkicau dalam pemeliharaan manusia umumnya
dilatih makan voer, konteksnya tak lain untuk mengantisipasi kemungkinan
stok serangga dan kroto habis di pasaran, sementara burung harus diberi
pakan untuk mempertahankan hidupnya.<br /> <br /> Lalu bagaimana cara
melatih burung bakalan agar mau makan voer sehingga memiliki peluang
hidup lebih lama dan mudah dalam perawatan selanjutnya? Berikut beberapa
tips mengenai bagaimana melatih burung bakalan supaya mau makan voer.<br /> <br /> PAKAN POPULAR UNTUK BURUNG BAKALAN:<br /> KROTO, JANGKRIK, DAN ULAT HONGKONG<br />
Burung bakalan dari jenis pemakan serangga yang popular dibeli
kicaumania antara lain murai batu, kacer, ciblek, dan prenjak. Di sini
ada beragam cara melatih burung mau makan voer, yaitu :<br /> <br /> Mencampurkan kroto dan voer<br />
Voer yang digunakan adalah voer lembut atau halus yang ditaburi kroto
secukupnya, lalu dibasahi dengan sedikit air, dan diaduk hingga merata.
Pada bagian atasnya ditaburi lagi dengan sedikit kroto, kemudian
diberikan kepada burung bakalan selama beberapa hari.<br /> <br /> Mencampurkan serangga dan voer<br />
Mungkin, Anda kesulitan mendapatkan kroto, sehingga bingung memikirkan
pakan yang harus diberikan untuk melatih burung bakalan agar mau makan
voer. Sebenarnya bisa juga menggunakan ulat hongkong dan jangkrik.<br />
Caranya, ulat hongkong (UH) dipotong kecil-kecil. Jangkrik dibuang
kepala, sayap, dan kakinya, sehingga tinggal bagian perutnya saja yang
digunakan. Campurkan potongan UH, jangkrik, dan voer lembut, lantas
diaduk hingga merata. Basahi dengan sedikit air, agar butiran voer bisa
menempel ke bagian serangga dan UH yang akan dimakan burung.<br /> <br /> Mencampurkan kroto, serangga, buah, dan voer<br />
Cara lain adalah dengan menggiling atau memblender serangga dan kroto
bersama voer kasar. Yang dimaksud dengan voer kasar adalah voer yang
biasa dikonsumsi ayam. Masukkan voer secukupnya ke dalam blender.
Masukkan pula potongan ulat hongkong, potongan perut jangkrik, dan
potongan kecil buah pisang (sedikit saja).<br /> Setelah semua bahan
terkumpul, nyalakan blender lalu giling hingga menjadi butiran halus.
Setelah itu bisa diberikan pada burung. Untuk mengelabuhi burung
bakalan, taburi bagian atasnya dengan sedikit kroto.<br /> <br /> Mencampurkan kroto dan tepung jangkrik<br />
Saat ini tepung jangrik banyak dijumpai di pasaran. Tepung ini juga
bisa digunakan untuk melatih burung bakalan agar mau makan voer.
Caranya, campurkan tepung jangkrik dengan voer lembut, kemudian bagian
atasnya ditaburi dengan potongan perut jangkrik dan potongan kecil ulat
hongkong.<br /> Untuk burung pemakan buah-buahan<br /> <br /> Burung bakalan
dari jenis pemakan buah-buahan yang popular antara lain cucak hijau,
anis merah, anis kembang, ciung batu, dan sebagainya. Berikut ini cara
membuat burung bakalan terbiasa dengan makanan buatan seperti voer.<br /> <br />
Buah yang digunakan adalah pisang, karena merupakan makanan favorit
hampir semua burung pemakan buah. Caranya, pisang dipotong-potong,
kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang berisi voer lembut. Aduk dengan
sendok makan hingga merata. Bagian atasnya ditaburi lagi dengan beberapa
potongan kecil buah pisang. Kini pakan siap diberikan kepada burung
bakalan.<br /> <br /> Bisa juga dengan memblender voer ayam yang dicampur dengan buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan buah lainnya.<br /> <br />
Untuk melatih burung bakalan agar mau makan voer diperlukan kreativitas
dan gerak cepat. Jika mengalami kegagalan pada salah satu cara, Anda
harus segera berganti ke metode lain. Meski jenis burungnya sama, belum
tentu semuanya menyukai metode tertentu saja, karena karakter burung pun
tidak selalu sama.<br /> <br /> Adapun untuk mengetahui apakah burung sudah
mau makan voer bisa dilakukan dengan mengamati bentuk kotoran (feces)
burung. Jika kotorannya sudah berbentuk, maka burung bisa diberi voer
untuk hariannya.<br /> <br /> Menjinakkan burung bakalan<br /> Kalau sudah mau
makan voer, tugas selanjutnya adalah bagaimana membuat burung bakalan
cepat jinak. Berikut ini beberapa cara melatih burung agar cepat jinak :<br /> <br />
Menggantung burung di tempat ramai atau banyak aktivitas bisa membuat
burung terbiasa dengan situasi dan kondisi tersebut. Lama-lama burung
tidak mudah ketakutan kalau ada yang lewat di depan atau di bawah
sangkarnya. Proses ini tidak membuat burung menjadi sangat jinak, tetapi
lebih tepat dikatakan sebagai “jinak lalat”. Ia tidak takut melihat
kehadiran manusia, tetapi ketika didekati, burung masih terlihat
ketakutan sehingga meloncat ke sana-kemari.<br /> <br /> Memandikan burung
bakalan yang masih giras hingga basah kuyup kerap dilakukan penggemar
burung perkutut, derkuku, paruh bengkok, beo, jalak, dan beberapa jenis
burung lainnya. Teknik memandikannya adalah burung dipegang, kemudian
diusap-usap dengan air bersih hingga basah. Setelah dimandikan, burung
diangin-anginkan sambil diberi pakan. Kali ini pakan tidak diberikan
dalam cepuk, tetapi langsung dari tangan Anda. Caranya, sodorkan tangan
Anda yang memegang jangkrik atau UH di depan burung.<br /> Memberi jangkrik dengan lidi<br />
Salah satu cara efektif untuk mempercepat proses penjinakan burung
bakalan, sekaligus mempererat hubungan batin antara manusia dan burung,
adalah memberikan pakan kesukaan seperti jangkrik atau UH dengan
menggunakan lidi panjang. Setiap hari, ukuran panjang lidi dipotong
sekitar 2-3 cm sampai beberapa hari kemudian sudah tidak diperlukan lidi
lagi. Artinya, burung langsung diberi pakan melalui tangan kita
sendiri.<br /> <br /> Metode ini diyakini bisa membuat burung menaruh
kepecayaan kepada kita, bahwa kita bukanlah musuhnya, melainkan sahabat
yang setiap hari memberinya pakan kesukaannya. Dengan demikian, burung
pun lama-lama menjadi jinak terhadap kita selaku pemilik atau
perawatnya.<br /> <br /> Memberi kerodong setengah<br /> Untuk burung dewasa,
proses penjinakan jauh lebih sulit. Setiap melihat orang lewat di
depannya, burung sering menabrak jeruji sangkar. Tetapi kita masih bisa
berbuat sesuatu agar burung cepat jinak. Caranya, sangkar bagian
belakang, serta samping kiri dan kanan ditutup dengan kertas koran, atau
kerodong. Hal ini dilakukan selama beberapa hari, sampai burung tidak
mudah panik lagi dan tidak lagi menabrak jeruji sangkar.<br /> <br />
Menggantung burung dalam jarak rendah juga bisa mempercepat proses
adaptasi burung menjadi jinak. Dalam hal ini, sangkar burung bisa
digantung di luar maupun didalam rumah. Menggantung burung di atas
televisi atau di ruang keluarga juga lebih mempercepat burung giras
menjadi jinak.<br /> Perawatan burung bakalan agar rajin bunyi<br /> Jika
burung bakalan sudah mau makan voer, dan relatif sudah jinak, kini
saatnya melatih burung agar rajin bersuara. Namun perlu diingat, selain
faktor perawatan, ada faktor lain yang menentukan cepat dan lambat
burung berkicau.<br /> <br /> Faktor lain yang dimaksud antara lain umur
burung, kondisi fisik dan kesehatannya, pakan serasi-seimbang, pemberian
extra fooding secara teratur, pemberian multivitamin dan multimineral,
serta kebersihan kandang dan lingkungan.<br /> <br /> Lalu bagaimana
mengatur semuanya agar burung bisa dalam kondisi tersebut? Salah satu
caranya melalui perawatan secara teratur dan konsisten, termasuk program
pemasteran.Dalam kondisi normal, burung yang sehat, selalu mendapat
asupan pakan yang bergizi, dan perawatan harian yang intensif menjadi
lebih cepat bunyi.<br /> <br /> Jika ternyata burung masih saja ngeriwik,
padahal sudah beranjak dewasa, berarti ada masalah dengannya. Untuk
penanganan burung bermasalah seperti itu, Anda bisa melakukan terapi
menggunakan produk yang mengandung hormon testosteron maupun stimulan
untuk pembentukan testosteron secara alami.(by. Om Kicau)</span></div>
</span></h5>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-42994529076979362622013-08-13T09:55:00.003-07:002019-02-15T09:16:49.138-08:00sangkar burung pentet<div id="content"><script async src="//pagead2.googlesyndication.com/
pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "pub-9064226660544533",
enable_page_level_ads: true
});
</script><br />
Sangkar Pentet Segi 4 <br />
<div id="post-entry-single"><div class="post-meta" id="post-8"><div class="post-content-single"><strong>Sangkar pentet</strong> ini kami jual mentahan. adapun apabila kicau mania ingin <em>sangkar pentet</em> ini yang sudah finishing ditambah Rp 100.000. <span style="text-decoration: underline;">Sangkar Pentet</span> ini berbentuk segi 4. Ada juga yang menyebut <strong>sangkar pentet </strong>ini minimalis karena tidak ada ukirannya. <em>Sangkar pentet</em> ini termasuk sagkar mentah karena belum finishingan (belum diwarna). Harga <span style="text-decoration: underline;">sangkar pentet</span> ini <strong>Rp 200.000</strong> sudah termasuk gantangan tekuk. Ukuran <strong>sangkar pentet</strong> ini 40×40×65cm. <em>Sangkar pentet</em> ini juga bisa digunakan untuk sangkar burung lain misalnya sangkar kenari, sangkar kacer, sangkar cucak ijo, sangkar cucak jenggot, sangkar trucukan, dll.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_aDTLbz0QXD-lj92s0b5pFYxuaT8UB4kzRbb4R1X_LfBc_IJjSmW4uu-b7NdtPZEf5qKtgza0mlTZ-dt1BhvosBxWYnl0BmPswa7MeLapBU6j8Z9pqfKtOWj9yl_r5XC7BsWv4154kqC-/s1600/IMG00852.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_aDTLbz0QXD-lj92s0b5pFYxuaT8UB4kzRbb4R1X_LfBc_IJjSmW4uu-b7NdtPZEf5qKtgza0mlTZ-dt1BhvosBxWYnl0BmPswa7MeLapBU6j8Z9pqfKtOWj9yl_r5XC7BsWv4154kqC-/s320/IMG00852.jpg" width="320" /></a></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_9" style="width: 235px;"><div class="wp-caption-text">Sangkar Segi 4 </div></div><h2>Kelebihan Sangkar Pentet ini</h2><strong>sangkar pentet</strong> ini dibuat dengan bahan kayu jati TPK. <em>sangkar pentet</em> ini kami kasih jeruji kwalitas wahid yaitu jeruji kulit bambu dan sangat halus<span style="text-decoration: underline;"></span>. <strong>Sangkar pentet</strong> ini terjamin kualitasnya.<br />
<h3>Mengapa Anda harus beli sangkar pentet kepada kami</h3><strong>sangkar pentet </strong>kami terbuat dari bahan yang berkualitas<em></em>. kami bekerja sama dengan banyak pengrajin <span style="text-decoration: underline;">sangkar pentet</span> <br />
selamat membeli <a href="http://cahayasangkarburung.blogdetik.com/sangkar-pentet/">sangkar pentet</a> ini.</div></div><div id="commentpost"><div id="respond"><form action="http://cahayasangkarburung.blogdetik.com/wp-comments-post.php" id="cf" method="post"><br />
<div class=" recaptcha_nothad_incorrect_sol recaptcha_isnot_showing_audio" id="recaptcha_widget_div"><div id="recaptcha_area"><table class="recaptchatable recaptcha_theme_red" id="recaptcha_table" style="direction: ltr; height: 186px; width: 350px;"><tbody>
<tr> <td class="recaptcha_r1_c1" colspan="5"><br />
</td> </tr>
<tr> <td class="recaptcha_r2_c1"><br />
</td> <td class="recaptcha_image_cell" colspan="3"><div id="recaptcha_image" style="height: 57px; width: 300px;"></div><br />
</td> <td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td><td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td><td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td><td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td><td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td><td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td><td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td><td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td><td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td><td class="recaptcha_r2_c2"><br />
</td> </tr>
<tr> <td class="recaptcha_r3_c1" rowspan="6"><br />
</td> <td class="recaptcha_r3_c2" colspan="3"><br />
</td> <td class="recaptcha_r3_c3" rowspan="6"><br />
</td> </tr>
<tr> <td class="recaptcha_r4_c1" height="49" rowspan="3"></td> <td class="recaptcha_r4_c2" rowspan="4"><br />
</td> </tr>
<tr> <td><br />
</td></tr>
<tr><td><br />
</td></tr>
<tr><td class="recaptcha_r7_c1"><br />
</td> <td class="recaptcha_r8_c1"><br />
</td> </tr>
</tbody></table></div></div></form></div></div></div></div><script async src="//pagead2.googlesyndication.com/
pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "pub-9064226660544533",
enable_page_level_ads: true
});
</script><br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-6725084883380718062013-04-24T07:19:00.003-07:002013-08-17T22:46:45.701-07:00MERAWAT SANGKARmenyebutnya kandang burung merupakan piranti yang wajib dimiliki oleh penggemar burung ocehan termasuk branjangan
(BR). Sangkar branjangan memiliki keunikan bila dibanding dengan
sangkar burung lain karena karakter dan sifat dasar burung ini juga
berbeda dengan burung ocehan lainnya.
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di habitat aslinya, branjangan adalah
burung yang suka berada di permukaan tanah/pasir dibandingkan bertengger
di ranting maupun ketinggian. Burung ini juga lebih senang berjalan
maupun berlari dibandingkan dengan meloncat berpindah dari ranting satu
ke ranting lain.<br />
<a name='more'></a><span id="more-23033"></span></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_23035" style="width: 254px;">
<br />
<div class="wp-caption-text">
Contoh sangkar branjangan atau BR dengan hiasan pahat tipis</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat musim kawin dan birahi, burung
ini sering terlihat terbang tinggi vertical sambil berkicau merdu untuk
menarik lawan jenisnya. Pengamatan akan perilaku burung tersebutlah yang
menjadikan design dan model sangkar branjangan seperti yang sering kita
lihat sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai karakter dan sifat dasar burung
ini, sangkar branjangan dibuat dengan luasan vertical (meninggi). Bentuk
sangkar bisa bermacam macam mulai dari persegi empat (kotak) ,segi
enam, maupun hexagon, yang semuanya tergantung dengan selera meskipun
secara umum bentuk yang paling banyak dijumpai adalah silinder (bundar).</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal unik yang membedakan sangkar
branjangan dengan sangkar burung lain adalah tenggeran berupa batu apung
di tengah posisi sangkar, serta bubukan batu bata merah halus sebagai
material yang digunakan pada dasar sangkar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila sobat omkicau.com berencana untuk
membeli, memesan atau malah sudah memiliki sangkar untuk branjangan
kesayangannya, berikut ini beberapa tips yang barangkali bermanfaat.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Pilihlah sangkar dengan diameter
minimal 1,5 X rentang sayap branjangan. Hal ini dimaksudkan supaya pada
saat branjangan mengepakkan sayap, tidak ada bagian tubuhnya yang
terluka. Jika rentang sayap branjangan 25 cm misalnya, maka diameter
sangkar yang ideal minimal 37 cm. Tentu saja tidak perlu menangkap dan
mengukur branjangan kesayangan untuk mengetahui rentang sayapnya, cukup
dikira kira saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Sesuaikan diameter dan tinggi
sangkar dengan kondisi di lingkungan dan tempat tinggal Anda. branjangan
memang membutuhkan ruang gerak dan ruang terbang yang cukup tetapi
bukan berarti sangkar harus tinggi dan lebar. Jangan sampai keberadaan
sangkar branjangan malah mengganggu pandangan dan aktivitas penghuni
rumah. Sangkar yang terlalu besar dan tinggi akan merepotkan jika hendak
dibawa atau dipindah-pindah.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Jarak ideal ruji adalah yang
tidak bisa dilewati oleh kepala branjangan. Jarak yang terlalu longgar
bisa membuat burung terjepit dan tercekik atau bahkan lepas, sedangkan
jarak ruji yang terlalu rapat membuat burung menjadi kurang jelas
terlihat saat bertengger.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Pastikan keseluruhan ruji sangkar
telah diraut dan diamplas dengan baik sehingga tidak akan melukai
branjangan terlebih jika branjangan anda masih giras/nglabrak.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Ruji yang baik terbuat dari bambu
yang tua dan diambil dari bagian terluar (kulit), serta melalui proses
pengeringan dan pengobatan anti rayap/ngengat. Jika ruji dibuat dari bambu muda dan bukan bagian
terluar serta tidak melalui proses tersebut maka sangkar akan melintir
atau “<i>menggeliat</i>” setelah dipakai beberapa lama. Hal ini
penting diperhatikan karena sangkar branjangan akan sering terpapar
langsung oleh sinar matahari saat burung dijemur.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Sangkar dengan bahan utama bambu
lebih baik karena bambu memiliki keunggulan dibanding bahan lain di
antaranya kuat dan ringan, mudah dibentuk, serta ramah lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Usahakan memilih sangkar dengan
alas berbahan papan kayu/ triplex tebal supaya lebih awet dan kuat
karena dasar sangkar akan “terbebani’ oleh bubukan bata. Pastikan juga
kawat atau plat logam pengait alas sangkar masih berfungsi dengan baik
dan selalu pada posisi yang tepat. Beberapa kejadian branjangan lepas
dari sangkar diakibatkan “tebok” jatuh karena ambrol maupun disebabkan
pengaitnya lepas.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Warna sangkar sebaiknya
disesuaikan dengan warna dominan (nuansa) batikan burung. Jika batikan
branjangan bernuansa coklat tua kemerahan, sebaiknya Anda memilih
sangkar dengan warna yang cerah atau terang. Sebaliknya jika batikan
branjangan bernuansa kuning bersih maka Anda bisa memilih sangkar dengan
warna gelap atau bahkan hitam. Hal ini dimaksudkan supaya branjangan
yang ada di dalam sangkar menjadi jelas terlihat serta tidak tersamarkan
dengan warna/cat sangkar.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Gunakan tenggeran dari bahan batu
apung dengan bentuk bundar, oval, atau persegi dengan sudut tumpul,
atau bentuk asli (alami) dari batu apung tersebut dengan diameter antara
6,5 cm – 9 cm.</div>
<br />
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_23036" style="width: 254px;">
<b> </b><b></b><br />
<div class="wp-caption-text">
Body sangkar atau sering disebut 'gembung'</div>
</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_23037" style="width: 254px;">
<b></b><br />
<div class="wp-caption-text">
Penempatan cepuk makanan dan minuman</div>
</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_23039" style="width: 266px;">
<b></b><br />
<div class="wp-caption-text">
Tebok sangkar dan tenggeran batu apung sangkar branjangan</div>
</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_23038" style="width: 254px;">
<br />
<div class="wp-caption-text">
Pengeringan setelah proses pengobatan anti ngengat</div>
</div>
Ratakan bagian atasnya supaya datar dan pastikan tidak tajam/kasar
yang bisa melukai kaki branjangan. Permukaan tenggeran tidak boleh
terlalu halus dan licin.<br />
<div style="text-align: justify;">
- Sebaiknya sediakan cukup satu
tenggeran saja dengan posisi di tengah supaya branjangan terbiasa
berkicau di tenggeran tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Tempatkan cepuk wadah pakan,minum, dan EF dengan posisi lebih rendah dari tenggeran.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Tambahkan bubukan bata yang sudah
disaring halus (kira-kira sehalus kopi bubuk) ke dalam dasar sangkar
dengan ketebalan 1 cm -1,5 cm. Alternatif yang bisa dugunakan sebagai
bubukan alas sangkar adalah tanah liat (diambil di sawah) yang kering
dan ditumbuk serta diayak halus, pasir laut, pasir bangunan, atau
kombinasi dari beberapa bahan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Di habitanya, branjangan adalah
burung yang suka “mandi’ dengan menggesekkan seluruh badannya di
permukaan tanah. Mandi pada branjangan bertujuan untuk menjaga suhu
tubuhnya tetap stabil. Misal cuaca panas dan terik, branjangan akan
berusaha untuk mengalirkan atau meredam hawa panas tubuhnya melalui
mandi atau “<i>kipu</i>”. Begitu juga sebaliknya jika badannya terasa
dingin (malam hari), branjangan akan kipu dengan jalan menyerap panas
yang disimpan oleh bubukan yang ada di dasar sangkar.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Biasakan mengerodong branjangan
pada malam hari supaya terbebas dari ganguan nyamuk, serangga
pengganggu, angin/hawa dingin, sehingga branjangan bisa beristirahat
dengan nyaman dan kemudian segar bugar bernyanyi riang keesokan harinya.
Pakai dan pilihlah krodong yang sesuai dengan ukuran sangkar. Jangan
terlalu ketat, jangan terlalu longgar. Krodong juga berfungsi menjaga
sangkar terkena embun. Ruji maupun ornamen dari bambu akan lebih cepat
berubah bentuk jika selalu terkena embun dan panas secara terus-menerus.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Berilah <i>grease</i> (minyak, gemuk) pada pangkal besi pengait supaya sangkar branjangan aman dari gangguan semut.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Gantang sangkar di tempat yang aman dari gangguan dan jangkauan tikus maupun hewan predator.</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga tips ringan tersebut bermanfaat bagi Anda dan Branjangan kesayangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-51327486120501231552013-04-03T09:47:00.000-07:002014-09-01T08:37:20.572-07:00contoh sangkar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHZrZof9KqjwFGgthAxLOWOHxKl0jo9FNMDS_fH5otQAt_UgRsNtTSmt3t3kHemx9wVP-vyJ8rtUmN1tjs6O5-QFkv6b5U1CVdN32rY-kE1srQjqQQUO3xk7T1c67HlLSQicmxTW9wUN1s/s1600/IMG00834.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHZrZof9KqjwFGgthAxLOWOHxKl0jo9FNMDS_fH5otQAt_UgRsNtTSmt3t3kHemx9wVP-vyJ8rtUmN1tjs6O5-QFkv6b5U1CVdN32rY-kE1srQjqQQUO3xk7T1c67HlLSQicmxTW9wUN1s/s320/IMG00834.jpg" width="320"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Ov1NDqn7Gx7q-v4qAQVFzrdTWvroZ08j6ZZyzZvGTEMlKnqRXoRmYBNF0gz65a9L0nAOxIcWBMxRHAdbwHQEfB33ejDW2iFvsnd2SwTmHWafxWkSUw0U5k182Wen0EJDTK7AfOdWVjjH/s1600/IMG00839.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Ov1NDqn7Gx7q-v4qAQVFzrdTWvroZ08j6ZZyzZvGTEMlKnqRXoRmYBNF0gz65a9L0nAOxIcWBMxRHAdbwHQEfB33ejDW2iFvsnd2SwTmHWafxWkSUw0U5k182Wen0EJDTK7AfOdWVjjH/s320/IMG00839.jpg" width="320"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3JCLSLs8NJAGKJkE3xO6olpDFXlmi6xFBZvI9z32IjN7QirQXj8BBdcz5PxRjDb1ZmIn_VdxjhX8sPgrHCe85jP2fUql6b1kzekq8ytYFD37c2998BlITDOwnRnd5EO9iqwxVhqNofrfk/s320/IMG00755.jpg" width="320"> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
rumahsangkarburung.blogspot.com</div>
spisifikasi:<br>
sangkar kayu jati<br>
ukuran 28x28x45<br>
harga 150 ribu<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIC0YDOHbgCEqrO2z69OB7gceurj_xQxW-3MW1oRop9SdYSYrOPRmwMaGZXYiUNoRBkMcP-Bt1lzFx3jOWjZlOqVIwNy90bafg_96kTAw2Ni8M9A8YioadyFuq5YJOrrQRwcNCCeKDku4Z/s1600/IMG00757.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIC0YDOHbgCEqrO2z69OB7gceurj_xQxW-3MW1oRop9SdYSYrOPRmwMaGZXYiUNoRBkMcP-Bt1lzFx3jOWjZlOqVIwNy90bafg_96kTAw2Ni8M9A8YioadyFuq5YJOrrQRwcNCCeKDku4Z/s320/IMG00757.jpg" width="320"> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
rumahsangkarburung.blogspot.com</div>
ukuran 25x25x40<br>
harga 125rb<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT1aF4Lemqi9UMV-eioPu54Gr9RUZIir515rrTJJcPsl2G0LunARbIq9L9ws-_tZjZkW9a0f3hoekJUd_f0uxdSpuNWnk7jwbHOCuObv7WMNLTsvWST7CbdfWK5L7yOCyUPKuYKg4T-Ntx/s1600/IMG00759.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT1aF4Lemqi9UMV-eioPu54Gr9RUZIir515rrTJJcPsl2G0LunARbIq9L9ws-_tZjZkW9a0f3hoekJUd_f0uxdSpuNWnk7jwbHOCuObv7WMNLTsvWST7CbdfWK5L7yOCyUPKuYKg4T-Ntx/s320/IMG00759.jpg" width="320"> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
rumahsangkarburung.blogspot.com</div>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYWyfv40klIQQbfs4mxoX-52Oxn2l418EiLjjq-HYRMsnrh6SbyjzZOrLTSXxbBhxAU2Ve0FR1DyP2n2SLPUuzyowOQ1VOJP7KnQC8TVqBHTeI5uaAFpPrLBDQldU9-9aYVVfTVgmczMX-/s1600/IMG00758.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">rumahsangkarburung.blogspot.com</a></div>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSVR2y1SKOvJMmCxnrx1umfqZlIjVgEbRAC06t7n1mXEazziNLvsLu7fwzorWc1DAVhyZXNNSgvbHM_wssn1JXz2oTan5Ju_aczYUvDr2Ak0ZimznwigvX8ZTXCL06wWYGBGoVY90s9X1Z/s1600/IMG00756.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSVR2y1SKOvJMmCxnrx1umfqZlIjVgEbRAC06t7n1mXEazziNLvsLu7fwzorWc1DAVhyZXNNSgvbHM_wssn1JXz2oTan5Ju_aczYUvDr2Ak0ZimznwigvX8ZTXCL06wWYGBGoVY90s9X1Z/s320/IMG00756.jpg" width="320"> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
rumahsangkarburung.blogspot.com</div>
<br>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-40120328663970391582013-03-16T11:20:00.000-07:002014-03-27T09:21:28.126-07:00terima pesanan sangkar burung<a href="http://sangkarburung85.blogspot.com/" style="display: block;">
</a>
<br>
<div class="descriptionwrapper">
<div class="description">
</div>
</div>
<div class="header-cap-bottom cap-bottom">
</div>
<div class="tabs-outer">
<div class="tabs-cap-top cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left tabs-fauxborder-left">
<div class="region-inner tabs-inner">
</div>
</div>
<div class="tabs-cap-bottom cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="main-outer">
<div class="main-cap-top cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left main-fauxborder-left">
<div class="region-inner main-inner">
<div class="columns fauxcolumns">
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-center-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-left-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-right-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="columns-inner">
<div class="column-center-outer">
<div class="column-center-inner">
<div class="main section" id="main">
<div class="widget Blog" id="Blog1">
<div class="blog-posts hfeed">
<div class="date-outer">
<h2 class="date-header" style="color: #666666;">
Minggu, 17 Maret 2013</h2>
<div class="date-posts">
<div class="post-outer">
<div class="post hentry" itemprop="blogPost" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3826148106776475927" name="4925398431405230893"></a>
<br>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4925398431405230893" itemprop="description articleBody">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: Algerian;"></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>MENERIMA PESANAN SANGKAR BURUNG</b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: Algerian;"></span></b></div>
<br>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
</div>
<br>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Aparajita","sans-serif"; font-size: 28.0pt;">Untuk
Pemesanan Bisa Telp. / SMS :</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"> </span></b><br>
<br>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><u style="background-color: white;"><span style="color: red; font-size: x-large;">KALISTA PUTRI</span></u></span></b><br>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">0856-93-4444-56</span></b></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRRhfV_rTMS2U3uXudr0dodwWwiO4684x-s9Xa94IO9rhEA7C5pZBbJ0CYkSWKZk1kOSMqP21oat90lxwehfqmyQOXu0J5A-yo5KwFGidDdNwfpP5PjkeqGYJAj7N5os8-F8vVUqM_uI8H/s1600/IMG00530-20140322-1917.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRRhfV_rTMS2U3uXudr0dodwWwiO4684x-s9Xa94IO9rhEA7C5pZBbJ0CYkSWKZk1kOSMqP21oat90lxwehfqmyQOXu0J5A-yo5KwFGidDdNwfpP5PjkeqGYJAj7N5os8-F8vVUqM_uI8H/s640/IMG00530-20140322-1917.jpg"> </a> </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-73565787241217157372013-03-16T11:03:00.003-07:002013-08-16T22:57:37.815-07:00Sangkar Burung<a href="http://sangkarburung85.blogspot.com/" style="display: block;">
</a>
<br />
<div class="descriptionwrapper">
<div class="description">
</div>
</div>
<div class="header-cap-bottom cap-bottom">
</div>
<div class="tabs-outer">
<div class="tabs-cap-top cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left tabs-fauxborder-left">
<div class="region-inner tabs-inner">
</div>
</div>
<div class="tabs-cap-bottom cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="main-outer">
<div class="main-cap-top cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left main-fauxborder-left">
<div class="region-inner main-inner">
<div class="columns fauxcolumns">
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-center-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-left-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-right-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="columns-inner">
<div class="column-center-outer">
<div class="column-center-inner">
<div class="main section" id="main">
<div class="widget Blog" id="Blog1">
<div class="blog-posts hfeed">
<div class="date-outer">
<h2 class="date-header">
Minggu , 17 Maret 2013</h2>
<div class="date-posts">
<div class="post-outer">
<div class="post hentry" itemprop="blogPost" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3826148106776475927" name="4925398431405230893"></a>
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 28pt;">MENERIMA PESANAN BERBAGAI
MACAM SANGKAR BURUNG</span></b></i></div>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaczWhGoaaswensPJ42ZviM_O6zoXMKtl6SGM891At6HmQDhPAbMzK_W1291erZWdJL2dXPeXKL22Du7X5nOP1jYgV4EUCH7gTAGozjYlgZ-2uukcA4XulEBXRDJZgoOOORgnc4rHBfTpk/s1600/burung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaczWhGoaaswensPJ42ZviM_O6zoXMKtl6SGM891At6HmQDhPAbMzK_W1291erZWdJL2dXPeXKL22Du7X5nOP1jYgV4EUCH7gTAGozjYlgZ-2uukcA4XulEBXRDJZgoOOORgnc4rHBfTpk/s1600/burung.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoN6eYGJ7T1yVBVLydGOnP6BlGXbpeNl7XRyxOOQJc5yj_75r0DS4biP7To6Ees9P4h_6eDMbkSQXThJKfG6wLrnF8VKOMsOmNOF5Fzp7Hkkvbzu-dHh8NNsQgKh8YHrAl3OfgWYDBSzsP/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoN6eYGJ7T1yVBVLydGOnP6BlGXbpeNl7XRyxOOQJc5yj_75r0DS4biP7To6Ees9P4h_6eDMbkSQXThJKfG6wLrnF8VKOMsOmNOF5Fzp7Hkkvbzu-dHh8NNsQgKh8YHrAl3OfgWYDBSzsP/s1600/images.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQTepqig8IAAghCHgYtKytlkiyj0sc3MzOTDkWQRMSOY3PczO-JHkaurVEYJ7lhMQUrd4kNPTe3-CsEw22f3LveBkdOMz3uD5j8Xi1kELNh3Ih2h5OHjcoovFeu2Onj2c93YM7ZWU1navi/s1600/foto-0056.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4925398431405230893" itemprop="description articleBody">
<br />
<br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: Algerian;"></span></b></div>
<br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="font-size: 28pt;">" Untuk
Pemesanan "</span></span><span style="color: red; font-size: 18pt; line-height: 115%;"></span></b><b><span style="color: red; font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 18pt; line-height: 115%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: left;">
<b><span style="color: red; font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 18pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<u><b><span style="color: red; font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 18pt; line-height: 115%;"><i style="background-color: #eeeeee; color: cyan;"><span style="font-size: x-large;">** <span style="color: red;">KALISTA PUTRI</span> **</span></i></span></b></u><br />
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 18pt; line-height: 115%;">Alamat : RT 02. RW 05. Desa Kedung Banteng , Sukorejo , Ponorogo , Jawa Timur.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 18pt; line-height: 115%;">TLP / SMS : 0856-93-4444-56</span></b></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-55609736588060244502013-03-15T11:23:00.002-07:002014-03-29T02:37:24.109-07:00Motif sangkar burung terpopuler<h1 class="entry-title">
Motif dan model sangkar burung terpopuler</h1>
<br />
<br />
Model sangkar burung berkontribusi besar dalam kenyamanan dan kebanggaaan dalam memelihara burung.
Untuk kebanggaan, motif sangkar apa yang paling populer selama 2012 dan
bakal ngetrend selama 2013? Lantas untuk kenyamanan, model sangkar apa
yang banyak menjadi pilihan?<span id="more-39801"></span><br />
<br />
Motif klasik gambar dewa-dewa atau bernuansa Cina masih menjadi
favorit para kicaumania.<br />
Cerita-cerita Cina memang sangat luas bisa digali. Awal mula
sangkar-sangkar ukir yang dijadikan rujukan memang sangkar impor dari
Cina. Sampai sekarang, pamor sangkar-sangkar bernuansa Cina memang masih
dicari.<br />
<a name='more'></a><br />
Produk-produk lokal pun banyak membuat tema-tema Cina. Ada yang meniru, memodifikasi, atau benar-benar memang kreasi sendiri.<br />
Cerita klasik seperti delapan dewa, sio-sio seperti seribu kera,
macan, naga, ayam, dan sebagainya, banyak menjadi motif sangkar di arena
lomba. Jabi misalnya, dia membuat inovasi khusus pada bagian mahkota.
“Untuk sangkar kotak, di tengah-tengah mahkota ada dua lubang supaya
memudahkan tangan mengangkatnya. Gantungan juga bisa dibongkar-pasang
tanpa harus memasukkan tangan ke dalam sangkar untuk rnemegangi baut di
dalam. Jadi tinggal ulir bagian luar saja.”<br />
Sementara itu motif sangkar berdasar cerita lokal, atau gambar-gambar
bernuansa lokal, sesungguhnya juga mulai dikreasikan para pengrajin,
seperti ukiran gaya Bali, Asmat, Dayak, juga wayang. Atau ada juga model
sangkar ukir sederhana tetapi diberi inovasi dengan sistem cat supaya
ketika dilihat dari jauh tampak mencolok. Dulu, juga pernah booming
model gambar hewan-hewan seperti dinosaurus lobster, dan lainnya.<br />
<b>Motif wayang makin diminati</b><br />
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_39802" style="width: 249px;">
<br />
<div class="wp-caption-text">
Sangkar wayang kulit batik tulis Karunia Sangkar</div>
</div>
Satu di antara cerita lokal yang kini juga semakin banyak peminatnya
adalah yang diambil dari cerita atau gambar tokoh-tokoh wayang. Hal ini
juga diakui Johnya Hwa, yang menjadi spesialis penggarap sangkar wayang.<br />
Pembuatannya, khususnya pada finishing, memang lebih rumit. “Karena
seperti wayang, pewarnaannya memang harus disungging. Untuk warna emas
memakai prada, jadi beda dengan model sangkar ukir lainnya yang
menggunakan air brush.”<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Kosan paling dicari</b><br />
Lantas sangkar jenis apa yang saat ini banyak dicari? Jenis Kosan.
Ya, sangkar ini identik dengan sangkar harian berbentuk kotak.
Mencuatnya nama sangkar Kosan, berasal dari sebuah nama perajin sangkar
di Surabaya.<br />
Dikenalnya sangkar ini lantaran produknya tergolong rapi, kuat,
berbahan baku pilihan dan tiap jerujinya berpresisi. Karenanya banyak
kicaumania kepincut dengan hasil tangan dingin perajin yang sekarang
usahanya telah diteruskan oleh para keturunannya.<br />
Kelebihan dari sangkar ini adalah praktis, tidak makan tempat, kuat,
tidak terlalu berat, dan cocok untuk digunakan sebagai sangkar harian
dan juuga enak dipakai untuk lomba.<br />
<img alt="Sangkar kosan" class="aligncenter" height="357" src="http://kicauan.files.wordpress.com/2012/01/sangkar-burung-kosan-punya-fungsi-ganda-untuk-lomba-dan-harian.jpg?w=604&h=357" width="604" />Sangkar
Kosan juga menyediakan beragam warna-warna berani yang dulunya dianggap
menjadi pantangan. Seperti warna merah, kuning, putih, dan lain-lain
yang serba ngejreng.<br />
Hal ini memang membuat situasi ruangan rumah menjadi lebih berwarna
demikian juga situasi lapangan ketika pergelaran lomba burung.<br />
Seiring dengan menggelindingnya dunia bisnis hobi, banyak bermunculan
perajin yang mengikuti jejak Kosan. Di antaranya Gatot Sangkar asal
Sidoarjo. Mantan pemain burung kicauan ini banting setir menjadi perajin
sangkar.<br />
Dengan berkiblat pada sangkar Kosan, produknya juga dikenal memiliki
warna-warna berani. Tobil, salah satu pedagang sangkar di kawasan
Proliman Kalasan Jogja menyebutkan, untuk sangkar kotak, hampir semua
kicaumania memburu jenis Kosan.<br />
Hanya saja, yang perlu diperhatikan, sangkar ini di pasaran banyak
yang sekadar “tiruan”. Mata awam mungkin susah membedakannya. “Kalau
yang asli kuat, rapi, dan presisi. Sekarang juga banyak yang memburu
model Kosan tapi yang ukuran kecil, untuk <a href="http://omkicau.com/category/burung/burung-pleci-burung/" target="_blank" title="pleci">pleci</a>.
Hanya saja, saya tidak tahu, sepertinya yang asli memang tidak keluar,
padahal permintaan sangat tinggi seiring dengan melejitnya popularitas
pleci di kalangan penghobi burung.<br />
Belakangan, sangkar seperti model Kosan makin menjubeli gantangan
berbagai even lomba. Khususnya adalah di beberapa kota di Pulau Jawa
ketika semakin merebak acara-acara latberan burung. Banyak pemain yang
enggan direpotkan dengan membawa sangkar-sangkar ukiran. Mereka memilih
praktisnya saja, menggunakan sangkar harian model Kosan.<br />
Fenomena seperti ini ikut memberikan sentimen positif terhadap perkembangan industri sangkar di beberapa kota.<br />
Di salah satu sentra perajin sangkar di kawasan Gresik, mulai dari
perajin hingga pengepulnya menagku kewalahan untuk melayani permintaan
pasar sangkar harian model Kosan. Bahkan mereka mengatakan, tingginya
intensitas jadwal latberan dan lomba burung di kawasan Gresik dan
sekitarnya, membuat perajin atau pengepul tidak pernah bisa lama
menimbun sangkar-sangkar model tersebut.<br />
Hal senada juga dikatakan Mr Khan, distributor sangkar di Bojonegoro.
Permintaan sangkar harian seperti model Kosan terus meningkat. Banyak
pemain memilih sangkar seperti ini lantaran memudahkan mereka membawa ke
lapangan.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3826148106776475927.post-55142124453541508812013-03-15T10:19:00.001-07:002013-03-16T13:28:01.437-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnZmgoo5GgwaiIGRzMmChFLJkR-MNFo2zAteQvypatAQnchPSs0CvVwbp7oguScoF-m2sjAZs22dOfC4v_PHPVGXxQ-N9wFqivBp4E3gi_6qKP6xGEDa6r56WwEWxXKcRPbSZetxElQgVx/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnZmgoo5GgwaiIGRzMmChFLJkR-MNFo2zAteQvypatAQnchPSs0CvVwbp7oguScoF-m2sjAZs22dOfC4v_PHPVGXxQ-N9wFqivBp4E3gi_6qKP6xGEDa6r56WwEWxXKcRPbSZetxElQgVx/s1600/images.jpg" /></a></div>
<h3 style="text-align: center;">
<span style="color: #170768;">Sangkar
burung, entah sangkar harian ataupun sangkar lomba, merupakan satu
kesatuan dari dunia hobi kicauan, dunia satwa, dunia hewan kesayangan,
dunia hewan piaraan, yakni dunianya para pecinta makhluk hidup bernama
burung atau kukilo.</span></h3>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08696557422130529099noreply@blogger.com0